Bisnis Sampingan,
featured,
Kreativitas lewat bros
Menjalankan Bisnis Sampingan dengan Kreativitas Lewat Bros
04.24 Rakhma Win Dian 0 Comments
Menjalankan Bisnis Sampingan dengan Kreativitas Lewat Bros ~ Kreativitas bisa muncul setiap saat. Awalnya ada niat baik dan upaya, apa pun bisa terjadi. Akan membesarkan hati, jika hidup bahagia.
Setidaknya yang kini dilakukan Istirohah Roro (34), mantan mahasiswa Departemen Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, UIN Walisongo, Semarang. Dia adalah seorang ibu rumah tangga dan juga seorang pengusaha. Bisnis Sampingan bros aksesoris kain perca label Olive.
"Awalnya hanya iseng dan hobby membuat bros. lalu saya coba untuk tawarkan ke teman, dan banyak yang tertarik dan bilang bagus, ujarnya.
Dari sana, pada akhir untuk melanjutkan produksi perhiasan itu. Pertemuan yang ditawarkan oleh Posyandu atau PKK di tempat tinggal, Kaligading Desa, Kecamatan Boja, Kendal.
"Akibatnya, baik untuk sampingan. Sering juga dapat memesan souvenir pernikahan," lanjutnya.
Ceria pelopor perempuan muda di desa anak usia dini, klaim yang dibuat oleh ornamen otodidak. Browsing internet, belajar dan berlatih sendiri. Kemudian ia mengembangkan. Dengan demikian, karyanya adalah asli.
Sebagai perempuan, Isti juga seorang istri dan ibu rumah tangga. Suaminya adalah seorang pelaut, sehingga jarang bertemu. Sambil menyelesaikan tugasnya sebagai ibu rumah tangga, mencuci, mengurus rumah dan keluarga, ternyata bergairah tentang menulis puisi.
Kecintaannya di dunia seni, yang sudah cukup lama. Selama kuliah, Isti juga bergabung secara aktif kelompok seni di kampus, teater Beta. Puisi, baginya, adalah ekspresi cinta dan nostalgia.
Beberapa puisinya, suami diinsiprasi, Kusyunianto, seorang pelaut.
Meskipun garis setiap hari, yang penting untuk menulis, "dia mengulangi setiap 22 Januari tahun ini.
Puisi-puisinya juga sangat banyak tentang kondisi sosial. Terutama di sekitar tempat tinggalnya. Apa yang terjadi di sana, jadi inspirasi.
Sekelompok puisi, sebagian dalam sebuah posting di jaringan sosial. Baik Facebook maupun Twitter akun @ istirohah79.
Setidaknya yang kini dilakukan Istirohah Roro (34), mantan mahasiswa Departemen Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, UIN Walisongo, Semarang. Dia adalah seorang ibu rumah tangga dan juga seorang pengusaha. Bisnis Sampingan bros aksesoris kain perca label Olive.
"Awalnya hanya iseng dan hobby membuat bros. lalu saya coba untuk tawarkan ke teman, dan banyak yang tertarik dan bilang bagus, ujarnya.
Dari sana, pada akhir untuk melanjutkan produksi perhiasan itu. Pertemuan yang ditawarkan oleh Posyandu atau PKK di tempat tinggal, Kaligading Desa, Kecamatan Boja, Kendal.
"Akibatnya, baik untuk sampingan. Sering juga dapat memesan souvenir pernikahan," lanjutnya.
Ceria pelopor perempuan muda di desa anak usia dini, klaim yang dibuat oleh ornamen otodidak. Browsing internet, belajar dan berlatih sendiri. Kemudian ia mengembangkan. Dengan demikian, karyanya adalah asli.
Sebagai perempuan, Isti juga seorang istri dan ibu rumah tangga. Suaminya adalah seorang pelaut, sehingga jarang bertemu. Sambil menyelesaikan tugasnya sebagai ibu rumah tangga, mencuci, mengurus rumah dan keluarga, ternyata bergairah tentang menulis puisi.
Kecintaannya di dunia seni, yang sudah cukup lama. Selama kuliah, Isti juga bergabung secara aktif kelompok seni di kampus, teater Beta. Puisi, baginya, adalah ekspresi cinta dan nostalgia.
Beberapa puisinya, suami diinsiprasi, Kusyunianto, seorang pelaut.
Meskipun garis setiap hari, yang penting untuk menulis, "dia mengulangi setiap 22 Januari tahun ini.
Puisi-puisinya juga sangat banyak tentang kondisi sosial. Terutama di sekitar tempat tinggalnya. Apa yang terjadi di sana, jadi inspirasi.
Sekelompok puisi, sebagian dalam sebuah posting di jaringan sosial. Baik Facebook maupun Twitter akun @ istirohah79.